Tidak terasa we’ve passed about 120 days in this year. If I was asked how
was 2013? I'll say hampir setengah tahun yang sudah saya jalani ini amazing. Di tahun ini Tuhan sepertinya benar-benar ingin membentukku secara keras.
Saya telah melewati banyak pengalaman yang unforgettable dan menghadapi tantangan yang luar biasa. Kenapa unforgettable, bukan karena ini
pengalaman yang menyenangkan semacam jalan-jalan ke luar negeri, tapi karena
setelah melewati ini semua saya belajar banyaaaaaak. Well, Let's see!
Satu bulan pertama di tahun ini I felt so excited. Alasannya, tahun kemarin saya bisa merayakan natal bersama teman-teman di tempat gereja aku bertumbuh. Saya juga bisa menikmati liburan di kota tempat tinggal sendiri setelah hampir
setengah tahun menetap di kota lain.
Saya bisa berkumpul bersama keluarga, makan sepuas-puasnyaaaa dan bisa pergi
ke mana pun dengan mengendarai mobil kesayanganku. Saya merasakan atmosfer yang
sangat menyenangkan dan welcoming tahun 2013 with a good enthusiasm.
The another reasonnya adalah saya dapat tugas delegasi dari kampus untuk
presentasi ke beberapa sekolah di kotaku dalam rangka audisi Lomba Presenter
Berita Televisi yang diadakan oleh program studi Ilmu Komunikasi di universitas saya berkuliah saat ini. Kebetulan kemarin itu saya menjadi panitia, jadi saya bantu
socialize dan publikasi di Makassar. This was my first experience and I was so
proud could do it well, lumayan juga tambah2 pengalaman dan membuat saya jadi lebih
berani menghadapi publik. Next, the coming of the crew to here benar2 membuatku jadi superaktif di awal tahun hehe. Awalnya saya tidak mengenal teman-teman panitia yang baru itu tapi ya mau tidak mau kenalan dan mereka ternyata sangat open and friendly :D
Shortly, LPBT benar-benar menyibukkan di dua bulan pertama tahun ini. Here I
learned many skills I might not get in other places. Seriussss. Belajar apa?
Banyak sekaliiiiI! Can’t mention them one by one. Di sini juga saya mengenal orang-orang baru. Mereka itu kumpulan superman hahahaha. Saya melihat mereka semua
berbeda tapi bisa kerja sama-sama dibawah pimpinan a great leader tentunya. Saya melihat orang-orang yang tidak digaji tapi sangat bergairah untuk bekerja. Saya belajar soal “totality” dan dari timku sendiri saya belajar how to serve other
sincerely. Melakukan sesuatu bukan sebatas tanggung jawab tapi lebih dari itu.
Mungkin karena driven by passion sehingga hasilnya benar-benar luar biasa.
Di bulan Februari itu ada dua occasion yang cukup penting dalam hidupku.
First was Chinese New Year. Unfortunately, I couldn’t go home on new year and didn’t celebrate it with my family. Tapi di sini saya melihat Tuhan
sedang menunjukkan kasihNya lewat orang-orang di sekitarku, bahkan melalui
orang yang baru ku kenal. He sent me an angel :) Yang kedua adalah ultah
ke-delapan-belas-ku. Di ultah yang ke18 ini saya tidak mengharapkan apapun, mungkin
karena terlalu sibuk mengurusi hal di
luar diriku. Saya sudah terlanjur nyaman dengan atmosfer ini dan berpikir bahwa
yang saya kerjakan saat ini lebih penting dari sekedar merayakan ulang tahun. Then 14
February became just another day. I still got many birthday greetings most
from bbm and other social media. Everyone was still busy with their own job.
Mungkin kalau saya ngomong seperti ini hanya anak-anak LPBT yang mengerti sesibuk apa hehehe.
Ya begitulah. Semuanya berjalan seperti biasanya. Nothing special. Malamnya,
anak-anak panitia kasi kue tart lemon dan lilin-lilin. Bagiku ini benar-benar
kejutan. Saya tidak pernah menyangka mereka bisa mengingat sesuatu yang kecil dan
mungkin not too important for them. Rasanya : senang sekali. Saya merasa punya keluarga
kecil temporer di sini yang memperhatikanku. Dan sekali lagi saya yakin mereka
ini adalah orang-orang yang memang Tuhan sudah tempatkan dalam hidupku. Melalui
mereka saya bisa merasakan kasih dan pemeliharaan-Nya. Luar biasa sekali kan how
my God works :D
Setelah semua kesenangan LPBT berakhir, saatnya melanjutkan studi di
semester dua. Second semester felt totally different than before. Semuanya seperti
direset sehingga saya harus beradaptasi ulang. Untungnya I still have Melodi
and Vina. Dua minggu pertama kuliah rasanya lesu dan tidak bersemangat. Ingin kembali ke masa-masa LPBT atau at least go back to last year. Belum siap, belum
sanggup hadapi tantangan yang lebih berat tapi yaa mau gimana lagi life must go
on. Kalau kutip kata-katanya temanku “things gets harder as we grow”, masa mau
mundur sih harusnya kan bangga bisa naik ke level yang lebih tinggi hoho.
Retweet!!
Bulan 3, 4, 5 ini saya sering merasa sendiri. Sendiri bukan dalam arti secara
harafiah tidak punya teman atau tidak pernah bersosialisasi. Mungkin lebih
tepat kalau saya bilang “feel empty”. Saya jadi sering menyalahkan keadaan dan overthinking. Efeknya jadi tidak semangat,
malas saat teduh, malas ke gereja, sering tidak mood dan mengalami degradasi dalam
beberapa hal lainnya. Bahkan untuk bangun
pagi pun rasanya malas, sampai pernah kepikiran pengen escape ke tempat
asing untuk forgetting all the things for a while. Bahkan saya sudah mulai
kebal dengan kata-kata “Semangat Valen!” Sometimes, I talked with certain people
to get things better. Saat saya lagi jenuh, saya mencari beberapa orang yang
menurutku tepat untuk diajak cerita. Kadang saya merasa sangat lega setelah bercerita dan menerima beberapa masukan. Kadang saya hanya butuh pendengar yang
bersedia meluangkan waktunya buat mendengarkanku. Kadang juga saya butuh “teman" untuk menemaniku makan. Saya pengen mention beberapa yang masih melekat dalam
pikiranku :
Saat saya sedang merasa tidak punya apa-apa ada seorang teman yang bilang “saat kita
berada di titik terendah itulah kita bisa pasrah seutuhnya”. Saya jadi teringat ketika
Ayub kehilangan semuanya, ia masih tetap bersyukur dan tidak pernah mengeluh.
Bahkan dia bilang kalau semua ini punya Tuhan maka Ia berhak mengambilnya.
Belajar berserah yaa.
Saat saya merasa semua serba sulit dan seolah tidak ada jalan keluar, ada teman yang BM
“semua hal kelihatan sulit....sebelum kita menyerahkannya sama Tuhan”
Saat saya merasa jenuh dengan gerejaku di sini and seeking for God why He
placed me here, seseorang menolongku by saying “Sometimes to understand why
God want me to do something, sometimes you just have to do it first and find
out later....Sometimes Valen, you just have to force yourself to go”
Mungkin semua itu hanya serangkaian kata-kata, tapi kata-kata itu jadi
kekuatan dan motivasi buatku. Ketika saya mengingat bagaimana orang begitu
mempedulikanku and wanted me to be better, saya jadi punya semangat lagi. Hampir
setiap pagi saya menerima pesan tentang ayat Firman Tuhan dari teman gerejaku yang
sekarang di Jakarta. Mungkin saat dia BM, dia tidak tahu keadaan setiap orang yang
membacanya, tapi itu sangat influenced bagiku dan membuatku jadi feel worthed.
Waktu saya sakit, saya berterima kasih banget sama orang-orang yang selalu
mengingatkanku untuk istirahat dan minum air. Saya melakukan semuanya itu bukan
sekedar untuk kebaikan diriku kok, tapi karena mengappreciate orang-orang
yang sudah memperhatikanku. Sabtu kemarin pas lagi tepar-teparnya saya sangat ingin makan yang berkuah. Malam itu saya makan suki di GM bersama dua
orang teman yang mungkin selama ini sudah got along with me, tapi saat
saya butuh they were there. Mereka ada untuk menemaniku. Saya ke GM dalam keadaan
menggigil, sakit tenggorokan, agak demam, pilek, sakit kepala. Saat lihat
mereka tersenyum, saat ngobrol sama mereka, saat kita masak-masak suki bareng
dan makan sampai kekenyangan, rasa sukacitanya lebih besar dari rasa sakitnya.
Ketika saya melihat semua orang terlalu sibuk dengan kehidupannya
masing-masing, there are still some good people. Saya merasa tenang karena Tuhan tidak
pernah menghilangkan orang-orang baik dari dunia ini. Bahkan ketika Tuhan
memusnahkan seluruh penduduk bumi, masih ada Nuh di dalam kapal.
Saya belajar satu hal lagi. TERSENYUMLAH. Dunia tidak pernah mau tahu
kesedihan dan kesusahanmu. Hanya Tuhan yang paling mengerti kita. Jadi, apapun
yang terjadi still keep smiling on your face. Biarkan dunia menjadi lebih baik
dengan sebuah senyuman. Kalau kamu lagi sedih, buat orang sedih yang ada di
luar sana to feel better dengan senyumanmu. Kau akan terlihat lebih cantik
dengan memiliki senyuman. GIVE THANKS FOR EVERYTHING, even when you have
nothing. Ingat Ayub. Ingat kebaikan Tuhan.
Sebentar saya akan kuliah pagi. I have 4 hours left to sleep. Semoga setelah
bangun tetap semangat dan bisa membawa energi positif untuk setiap orang yang kutemui. Hidup memang complicated, tapi bahagia itu sederhana ^_^
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Ternyata.. Saya baru baca..
ReplyDeleteNice one...
Thoughtful!