Thursday, January 7, 2010

Camp Teen 2010 (2nd day)

January 07, 2010
Inilah hari kedua, saya tidak tahu sudah jam berapa tapi saat itu masih sangat pagi. Ketika saya masih terlelap dalam tidur tiba tiba Yui memanggil-manggil saya untuk segera bangun. Ko Yoseph mulai menghitung dari satu dan semakin terlambat maka konsekuensinya akan semakin berat.

Pagi ini kami diberikan sekotak susu coklat untuk diminum berdelapan. Kami belum sikat gigi dan sepertinya memang tidak sikat gigi ; dari malam hari pertama. Saya sungguh tidak sanggup meminum susu itu meskipun rasanya mungkin sangat lezat. Setelah minum susu, kami berjalan ke pantai untuk berolahraga pagi. Lari berkeliling selama 10x bukanlah hal yang mudah bagi saya dan yang lain melakukannya di pagi ini. Kami semua harus berlari dengan keadaan mata setengah terbuka.

Setelah olahraga kami melakukan ibadah singkat -- SATE yang dibawakan oleh Ce Ludy. Saat itu saya pribadi sangat mengantuk dan hampir saja terlelap, tapi akhirnya Ce Ludy segera mengakhiri khotbah yang ia bawakan.
SESEORANG DAPAT DIKATAKAN SEBAGAI PEMIMPIN KETIKA IA BISA MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI DI SAAT YANG PALING LEMAH (by Ko Yos)
Pesan itu membuat saya terbangun dan kembali bersemangat untuk menjalani hari kedua ^_^

Selanjutnya kami sarapan pagi. Menu breakfast pagi ini : 10 bungkus mie kaldu + 2 butir telur untuk delapan orang. Sedikit lebih enak. HAHAHA. Seperti biasanya setelah masak dan makan kami mencuci piring bersama. Setelah makan, panitia memberikan sebuah tawaran menarik untuk para peserta : Mencuci piring panitia dengan imbalan berupa uang. Setiap kelompok diminta untuk membuat proposal penawaran beserta harga jasanya. Akhirnya yang terpilih adalah kelompok 1 dengan perjanjian dibayar 20ribu untuk mencuci piring makan pagi panitia.

Pagi menjelang siang diisi dengan acara drama singkat tanpa suara. Tiap kelompok diberikan materi untuk mempersiapkan dramanya masing masing. Ada 6 kelompok yang menampilkan drama mereka dengan tema yang berbeda. Gerak gerik mereka sangat lucu tapi kami tetap harus diam dan tidak boleh tertawa. Setelah drama kami diminta untuk menuliskan pengalaman kami selama camp di selembar kertas. Tulisan kami itu akan menjadi kenangan kami yang tidak akan pernah kami lupakan.



Siang itu ko Yos membawakan sesi ke-3 mengenai “MENGELOLA WAKTU”. Saat itu hujan deras dan angin sangat kencang sehingga sebagian markas kami menjadi basah. Ada beberapa jemuran baju yang terbang sehingga kami menjadi sangat sibuk. Meskipun sesi ke-3 cukup singkat tetapi kami mengerti dan mendapatkan pelajaran yang cukup berharga mengenai pengelolaan waktu.
MENGELOLA WAKTU SECARA BIJAK BERARTI TAHU MENEMPATKAN MANA YANG MENJADI PRIORITAS UNTUK DILAKUKAN, karena WAKTU TIDAK PERNAH MENUNGGU. SATU DETIK MENJADI SANGAT BERHARGA.

Saatnya makan siang. Untuk makan siang kami diberikan 10 ekor ikan dan 2 ikat kangkung. Awalnya saya tidak begitu suka harus membersihkan ikan yang sangat bau dan harus memotong sirip-siripnya yang tajam. Tetapi saat kami mengerjakannya bersama-sama hal itu menjadi sangat menyenangkan, bahkan saya belajar untuk membersihkan tubuh ikan dan tumis kangkung yang benar. *Excited*



Makan siang kami pun berakhir dengan lahapnya. Akhirnya kami diberi sedikit waktu untuk beristirahat. Saya sempat tertidur dengan lelap di sofa sampai panitia kembali menghitung dari 1,2, dst yang megisyaratkan kami harus segera berkumpul. Ternyata saat itu ada salah seorang dari teman kami entah siapa yang melanggar aturan di camp, sehingga kami semua peserta harus mendapat hukuman yang berat. Kami disuruh kembali untuk kengkreng setelah itu jongkok dalam waktu yg cukup lama.

Sore hari kami dilanjutkan dengan permainan “kodok-kodok”. Permainan ini sebenarnya tidak begitu sulit tetapi karena dibatasi oleh waktu maka kami harus berpikir cepat bagaimamana untuk segera menyelesaikannya. Kali ini kelompok kami tidak menang. Tapi permainan ini sangat seru!

Ketika hujan sudah mulai reda kami semua diajak ke pantai untuk bermain. Ombak di pantai kali ini lebih dahsyat dari hari pertama. Lalu kami diberitahu untuk membuat menara (human tower) di tengah2 ombak yang besar itu. Akhirnya kedua orang teman dari kelompok saya, Tjiang dan Kristianto membuat fondasi di bawah. Selanjutnya saya menginjak tangan mereka dan memegang tangan teman saya yang lain. Saat itu saya cukup takut karena ombak yang besar itu. Tapi saat ombaknya mulai reda saya memberanikan diri untuk berdiri dengan tegak di atas teman-teman saya dan akhirnya kelompok kamilah yang menang ^_^

Permainan berikutnya di danau dekat pantai. Kami semua menuju ke danau dan diberikan pengarahan untuk permainan di danau : ada 2 orang yang harus berdiri di atas ban hitam dan 6 orang lainnya yang memegang kuat ban itu dari bawah agar tidak goyang dan terjatuh. Lalu kami berdelapan harus menyebrangi danau bolak-balik. Lagi lagi kelompok kami yang menang dan kami sangat gembira.

Setelah permainan berakhir kami kembali ke laut untuk menikmati suasana pantai sambil menunggu matahari terbenam. Kami beserta semua panitia turun ke laut dan bermain dengan ombak yang besar. Ombak itu datang sangat cepat dan berlapis-lapis. Kami semua berpegangan tangan supaya lebih kuat. Ketika ombak mulai datang ke arah kami, kami bersama-sama melompat setinggi-tingginya agar tidak terbawa arus. Well, ada yang tetap bertahan di tengah2 ombak itu tetapi ada juga yang akhirnya terjatuh dan terbawa arus ombak ke pesisir. Tapi kami tidak menyerah. Kami terus melakukannya berkali-kali hingga matahari terbenam, dan akhirnya kami kembali ke markas untuk mandi.

Malam pun tiba dan kami disuruh kembali berkumpul. Ternyata malam itu kami kedatangan seorang koki yang diimport dari Makassar a.k.a Ko Fadly. Kami harus membayar 100ribu untuk makan malam hari ini. Untungnya kelompok kami masih memiliki cukup uang untuk makan malam, tetapi 5 kelompok lain uangnya sudah tidak cukup. Masalah besar kembali datang pada seluruh peserta camp. Kami terpaksa berpikir bagaimana agar kami 6 kelompok bisa makan malam dengan uang yg cukup. Kami mulai menawarkan banyak jasa ke panitia tetapi mereka menolak. Akhirnya kami memutuskan untuk menampilkan sebuah drama + membersihkan daerah markas dengan bayaran 50ribu. Bersyukur karena panitia akhirnya setuju dan makan malam pun dapat berlangsung.

Selanjutnya sesuai perjanjian, seusai makan malam kami semua mempersiapkan drama yang ingin ditampilkan malam ini. Singkat cerita kami pun menampilkan drama yang cukup panjang mengenai kehidupan kami selama 2 hari di camp ini. Hmm..Not Bad. Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan daerah markas di lt 2. Setelah markas bersih kami pun semuanya langsung tertidur. Saat itu sudah sangat malam dan kami semua sudah capek dan letih.

Itulah hari kedua di camp, kami terus beraktivitas dari pagi sekali hingga sangat malam. Kami sangat capek tapi kami semua merasa senang. Banyak pembelajaran yang kami dapatkan baik melalui sesi, games, maupun masalah yang sempat menghadang kami.

Wednesday, January 6, 2010

Camp Teen 2010 (1st day)

January 06, 2010
SEBELUMNYA SAYA TIDAK PERNAH MELAKUKAN HAL-HAL YANG SAYA LAKUKAN DI CAMP, SUNGGUH LUAR BIASA

Kami akan melewati camp ini tanpa HP, internet dan teknologi apapun.
Awalnya kami semua berkumpul di gereja pada tanggal 4 untuk melakukan ibadah pagi. Setelah itu kami berangkat dengan menggunakan beberapa mobil dan sampai di Takalar kurang lebih 1 jam setelahnya. Begitu sampai kami langsung diberikan menu pembuka yaitu scottjump 15 kali ditambah dengan rintikan air hujan yang membasahi kami semua. Perjalanan awal menuju pantai dapat dikatakan cukup panjang dengan berjalan di jalan-jalan setapak yang becek dan penuh dengan rumput liar, meloncati pagar, dan melewati rawa-rawa serta perairan yang penuh dengan lumpur.

Setelah sampai kami ada 50 orang langsung berlari ke arah ombak yang cukup besar. Suara peluit dari ko Martinus menandakan kami semua harus berkumpul untuk membentuk barisan. Lalu kami mulai diajarkan cara baris-berbaris dengan bunyi peluit layaknya tentara-tentara yang sedang dilatih. Well, akhirnya kami mulai berlatih dan beberapa kesalahan mengharuskan kami untuk melakukan hukuman scottjump. Tidak biasa, tidak mudah tapi di sini kami merasa mulai terlatih. Kegiatan kami di pantai ditutup dengan permainan kelompok. Kami berdelapan harus membawa sebutir telur di atas wajan dengan 4 utas tali tanpa ikatan. Di sinilah kami mulai berpikir bagaimana caranya supaya bisa sampai ke garis finish dengan keadaan telur yang masih utuh. Finally kelompok kami yang berhasil melangkah paling jauh meskipun belum sampai ke garis finish. Reward yang kami dapatkan berupa uang mainan sebesar 375ribu. *Asyiiik :D!*

Oh iyaa, kami akan tinggal di rumah panggung selama 2 malam. Tidak buruk tapi juga tidak sedikit serangga ganas yang hidup disekitar sana. Mungkin kedatangan kami merupakan santapan awal tahun yang paling enak bagi mereka. Yah, itulah markas kami selama camp. Lalu barang barang bawaan kami seperti snack, tisu, sisir, peralatan makan, masak dan peralatan mandi termasuk sikat gigi akan disita untuk 3 hari itu

Kegiatan di markas dibuka dengan ceramah dari Ko Martinus a.k.a ko djawa’ mengenai “KOMUNIKASI” (*Sangat baguuss*). Selanjutnya kami diizinkan untuk membeli barang2 sitaan tadi dengan uang mainan. Uang kami sangat terbatas. Kami berpikir keras bagaimana mengelolah uang tsb dengan membeli beberapa barang saja yang benar benar kami butuhkan. Perdagangan ini sungguh tidak fair :''. Tapi ini merupakan salah satu proses kami belajar untuk tidak egois dan mengelola kas secara bijak.

Menjelang malam kami akan masak untuk dinner. Menu malam ini yaitu sosis goreng dan sup jagung. Kami ditawarkan membeli bahan makanan dengan harga yang cukup tinggi. Mau tidak mau kami tetap harus membelinya. Singkatnya, kami masak dan dinner bersama dengan perlatan makan yang sangat terbatas. Hanya dengan 2 sendok dan 2 piring untuk makan berdelapan. Setelah makan kami mencuci piring dan membereskan peralatan makan kelompok.

Selanjutnya ko Wilson membawa sesi ke-2 dengan ceramah mengenai “TEAMWORK”. Tiba-tiba listrik di markas mati dan serangga ganas mulai lagi melancarkan serangannya. Akhirnya ko Wilson mempersingkat ceramahnya dan kami diminta menampilkan yel-yel dari tiap kelompok. Tidak lama kemudian lampu menyala dan saat itu giliran kelompok kami menampilkan yel”. . .
Kami adalah kelompok GORILLA, kami tidak takut pada apapapun juga.
Gorilla! Kuat, Bersemangat, Tangguh, dan Penuh Sukacita.
Hidup Gorilla! Hidup Gorilla! Hidup Gorila! Grr,,

. . .disertai dengan cerita singkat dari masing2 kelompok mengenai hari ini.

Sudah waktunya untuk tidur tetapi masih dilanjutkan dengan acara jurit malam. Setiap kelompok hanya diberikan sebuah lilin dengan 10 batang korek api untuk melewati jalan yang cukup panjang malam itu. Kami harus mencari jalan untuk sampai ke pos dengan memimpin diri sendiri. Tidak ada ponsel untuk menelpon saat tersesat. Malam itu sangat dingin. Ombak di pantai sangat keras dan banyak kepiting yang lewat di kaki kami. Kami berdelapan terus mencari jalan yang tepat dengan bantuan cahaya lilin yg sangat terbatas. Akhirnya kurang lebih 30 menit kami kembali ke markas dengan keadaan basah dan kotor karena lumpur.

OVERALL untuk hari pertama belum terlalu buruk. Malam itu kami tidur dengan nyenyak :D